Ratu Laut Selatan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Lukisan Nyai Rara Kidul, Ratu Laut Selatan, karya Basuki Abdullah. Lukisan ini dipajang di kamar 308 yang dipersembahkan untuknya, di Samudra Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Ratu Laut Selatan adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Kepercayaan akan adanya penguasai lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan ini.
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Legenda
* 2 Apresiasi dan legenda terkait
o 2.1 Sedekah laut
o 2.2 Tari Bedaya Ketawang
o 2.3 Larangan berpakaian hijau
o 2.4 Ruang khusus di hotel
* 3 Catatan kaki
* 4 Sumber-sumber dan Pranala luar
[sunting] Legenda
Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan legenda ini dikenal. Namun demikian, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai tingkat tertinggi pada keyakinan yang dikenal di kalangan penguasa kraton dinasti Mataram (Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) bahwa penguasa pantai selatan, Kanjeng Ratu Kidul, merupakan "istri spiritual" bagi raja-raja di kedua kraton tersebut. Pada kala-kala tertentu, kraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan/atau di Pantai Paranggupita, Wonogiri, kepada sang ratu. Panggung Sanggabuwana di komplek kraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu. Konon, Sang Ratu tampil sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda hingga purnama, namun berangsur-angsur menua dan buruk pada saat bulan menuju bulan mati.
Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai/Nyi Rara Kidul (kadang-kadang ada yang menyebut Nyi Lara Kidul). Nyi Rara Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau botol.
Kalangan masyarakat Sunda menganggap bahwa Ratu Laut Selatan, dikenal sebagai Ratu Kidul, merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya. Alasan pengusiran adalah karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu.
[sunting] Apresiasi dan legenda terkait
Berbagai macam apresiasi dilakukan orang untuk menghormati tokoh legendaris ini.
[sunting] Sedekah laut
Masyarakat nelayan pantai selatan Jawa setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang ratu agar menjaga keselamatan para nelayan dan membantu perbaikan penghasilan. Upacara ini dilakukan nelayan di pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap, Sakawayanadan sebagainya.
[sunting] Tari Bedaya Ketawang
Naskah tertua yang menyebut-nyebut tentang tokoh mistik ini adalah Babad Tanah Jawi[1]. Panembahan Senapati adalah orang pertama yang disebut sebagai raja yang menyunting Sang Ratu Kidul. Dari kepercayaan ini diciptakan Tari Bedaya Ketawang dari kraton Kasunanan Surakarta (pada masa Sunan Pakubuwana I), yang digelar setiap tahun, yang dipercaya sebagai persembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Sunan duduk di samping kursi kosong yang disediakan bagi Sang Ratu Kidul. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.
[sunting] Larangan berpakaian hijau
Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau. Mereka dapat menjadi sasaran Nyai Rara Kidul untuk dijadikan tentara atau pelayannya.
[sunting] Ruang khusus di hotel
Pemilik hotel yang berada di pantai selatan Jawa dan Bali menyediakan ruang khusus bagi Sang Ratu. Yang terkenal adalah Kamar 327 dan 2401 di Hotel Grand Bali Beach. Kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar pada peristiwa kebakaran besar Januari 1993. Setelah pemugaran, Kamar 327 dan 2401 selalu dipelihara, diberi hiasan ruangan dengan warna hijau, diberi suguhan setiap hari, namun tidak untuk dihuni dan khusus dipersembahkan bagi Ratu Kidul.
Hal yang sama juga dilakukan di Hotel Samudra Beach di Pelabuhan Ratu. Kamar 308 direservasi khusus bagi Ratu Kidul. Di dalam ruangan ini terpajang beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul karya pelukis Basoeki Abdullah.
Hotel Queen of The South di dekat Parangtritis mereservasi Kamar 33 bagi Sang Kanjeng Ratu.
[sunting] Catatan kaki
1. ^ Lotte, von Lignau. 2003. Ratu Kidul, Meeresgöttin des Südens. Seminararbeit.
[sunting] Sumber-sumber dan Pranala luar
* Marshall, A. 2008. The Gods Must Be Restless: Living in the shadow of Indonesia's volcanoes. National Geographic Magazine.
* Schlehe J. Tourism to Holy Sites and Pilgrimage to Hotel Rooms in Java. IIAS News.
* http://www.jawakidul.nl/where.htm. Situs didedikasikan untuk informasi mengenai Ratu Kidul.
* Mitologi Sang Ratu Kidul. Blog Jatim Guide.
* Pelabuhan Ratu (Indonesia). A resort with a ghost.
* Blog Asia Paranormal Investigation
* Kartawidjaja PR. 2000. Tod dem Kommunismus - hoch leben die Geister: Über die Aufhebung des Beschlusses der Beratenden Volksversammlung von 1966. Indonesien Information nr. 3/2000.
* Kamar Nyai Roro Kidul. Kumpulan informasi mengenai kamar-kamar hotel yang direservasi untuk Kanjeng Ratu Kidul.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Lukisan Nyai Rara Kidul, Ratu Laut Selatan, karya Basuki Abdullah. Lukisan ini dipajang di kamar 308 yang dipersembahkan untuknya, di Samudra Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Ratu Laut Selatan adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Kepercayaan akan adanya penguasai lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan ini.
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Legenda
* 2 Apresiasi dan legenda terkait
o 2.1 Sedekah laut
o 2.2 Tari Bedaya Ketawang
o 2.3 Larangan berpakaian hijau
o 2.4 Ruang khusus di hotel
* 3 Catatan kaki
* 4 Sumber-sumber dan Pranala luar
[sunting] Legenda
Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan legenda ini dikenal. Namun demikian, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai tingkat tertinggi pada keyakinan yang dikenal di kalangan penguasa kraton dinasti Mataram (Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) bahwa penguasa pantai selatan, Kanjeng Ratu Kidul, merupakan "istri spiritual" bagi raja-raja di kedua kraton tersebut. Pada kala-kala tertentu, kraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan/atau di Pantai Paranggupita, Wonogiri, kepada sang ratu. Panggung Sanggabuwana di komplek kraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu. Konon, Sang Ratu tampil sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda hingga purnama, namun berangsur-angsur menua dan buruk pada saat bulan menuju bulan mati.
Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai/Nyi Rara Kidul (kadang-kadang ada yang menyebut Nyi Lara Kidul). Nyi Rara Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau botol.
Kalangan masyarakat Sunda menganggap bahwa Ratu Laut Selatan, dikenal sebagai Ratu Kidul, merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya. Alasan pengusiran adalah karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu.
[sunting] Apresiasi dan legenda terkait
Berbagai macam apresiasi dilakukan orang untuk menghormati tokoh legendaris ini.
[sunting] Sedekah laut
Masyarakat nelayan pantai selatan Jawa setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang ratu agar menjaga keselamatan para nelayan dan membantu perbaikan penghasilan. Upacara ini dilakukan nelayan di pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap, Sakawayanadan sebagainya.
[sunting] Tari Bedaya Ketawang
Naskah tertua yang menyebut-nyebut tentang tokoh mistik ini adalah Babad Tanah Jawi[1]. Panembahan Senapati adalah orang pertama yang disebut sebagai raja yang menyunting Sang Ratu Kidul. Dari kepercayaan ini diciptakan Tari Bedaya Ketawang dari kraton Kasunanan Surakarta (pada masa Sunan Pakubuwana I), yang digelar setiap tahun, yang dipercaya sebagai persembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Sunan duduk di samping kursi kosong yang disediakan bagi Sang Ratu Kidul. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.
[sunting] Larangan berpakaian hijau
Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau. Mereka dapat menjadi sasaran Nyai Rara Kidul untuk dijadikan tentara atau pelayannya.
[sunting] Ruang khusus di hotel
Pemilik hotel yang berada di pantai selatan Jawa dan Bali menyediakan ruang khusus bagi Sang Ratu. Yang terkenal adalah Kamar 327 dan 2401 di Hotel Grand Bali Beach. Kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar pada peristiwa kebakaran besar Januari 1993. Setelah pemugaran, Kamar 327 dan 2401 selalu dipelihara, diberi hiasan ruangan dengan warna hijau, diberi suguhan setiap hari, namun tidak untuk dihuni dan khusus dipersembahkan bagi Ratu Kidul.
Hal yang sama juga dilakukan di Hotel Samudra Beach di Pelabuhan Ratu. Kamar 308 direservasi khusus bagi Ratu Kidul. Di dalam ruangan ini terpajang beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul karya pelukis Basoeki Abdullah.
Hotel Queen of The South di dekat Parangtritis mereservasi Kamar 33 bagi Sang Kanjeng Ratu.
[sunting] Catatan kaki
1. ^ Lotte, von Lignau. 2003. Ratu Kidul, Meeresgöttin des Südens. Seminararbeit.
[sunting] Sumber-sumber dan Pranala luar
* Marshall, A. 2008. The Gods Must Be Restless: Living in the shadow of Indonesia's volcanoes. National Geographic Magazine.
* Schlehe J. Tourism to Holy Sites and Pilgrimage to Hotel Rooms in Java. IIAS News.
* http://www.jawakidul.nl/where.htm. Situs didedikasikan untuk informasi mengenai Ratu Kidul.
* Mitologi Sang Ratu Kidul. Blog Jatim Guide.
* Pelabuhan Ratu (Indonesia). A resort with a ghost.
* Blog Asia Paranormal Investigation
* Kartawidjaja PR. 2000. Tod dem Kommunismus - hoch leben die Geister: Über die Aufhebung des Beschlusses der Beratenden Volksversammlung von 1966. Indonesien Information nr. 3/2000.
* Kamar Nyai Roro Kidul. Kumpulan informasi mengenai kamar-kamar hotel yang direservasi untuk Kanjeng Ratu Kidul.
Assalamualaikum wr.wb saya sangat mengucapka banyak terimah kasih kepada MBAH RIJI atas bantuan MBAH kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan MBAH RIJI pula yang telah memberikan anka jitunya kepada saya yaitu (4001) dan alhamdulillah berhasil..sekali lagi makasih yaa MBAH karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 100 rb dan akhirnya saya menang..??? Berkat anka (GHOIB) nya MBAH RIJI saya sudah bisa buka toko sendiri dan kini kehidupan saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HBG (082 388 362 128) MBAH RIJI ,ramalan MBAH RIJI meman memiliki ramalan (GHOIB” yang dijamin 100% tembus..,???
ReplyDeleteAssalamualaikum wr.wb saya sangat mengucapka banyak terimah kasih kepada MBAH RIJI atas bantuan MBAH kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan MBAH RIJI pula yang telah memberikan anka jitunya kepada saya yaitu (4001) dan alhamdulillah berhasil..sekali lagi makasih yaa MBAH karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 100 rb dan akhirnya saya menang..??? Berkat anka (GHOIB) nya MBAH RIJI saya sudah bisa buka toko sendiri dan kini kehidupan saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HBG 082 388 362 128 )tembus..,??? _) MBAH RIJI ,ramalan MBAH RIJI meman memiliki ramalan (GHOIB” yang dijamin 100%
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu
ReplyDelete