View Pantai Drini Sebelum Diterjang Ombak Tinggi

Pantai Drini adalah salah satu dari banyak pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang cocok untuk menikmati suasana pantai bersama keluarga. 

Aktivitas yang bisa dilakukan di pantai drini antara lain :

- Bermain air di bibir pantai

- Naik perahu dayung (di sisi pantai sebelah kiri, karena terdapat cekungan menjorok ke pantai yang tidak terlalu dalam)

- Menyeberang ke bukit kecil yang ada di seberang pantai (bisa dilakukan jika air laut surut)

- Membeli ikan hasil tangkapan nelayan di pasar ikan pantai drini.

- Menikmati hidangan ikan bakar / goreng yg disajikan di warung makan pinggir pantai sembari menikmati pemandanan pantai drini

Pantai drini benar-benar wisata pantai yang baik untuk keluarga, anda bisa basah-basahan lalu apabila lapar melanda anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari makanan. Karena ada banyak warung di tepi pantai yang menyajikan olahan ikan laut yang fress dari tangkapan nelayan setempat.

Di salah satu sudut bibir pantai drini juga sering dipakai untuk parkir kapal nelayan yang warnanya sengaja di cat sama. Akan terlihat cantik jika dipandang dari jauh, dan uniknya nama di kapal-kapal ini sering mengundang tawa. Ada yang namanya diambil dari artis ibu kota sampai nama - nama unik  lainnya. Katanya ada yang namanya "luna maya" hahaha 

Namun pemandangan ini mungkin akan beda dalam beberapa tahun kedepan, karena foto yang saya ambil adalah foto seminggu sebelum terjadinya ombak besar yang melanda pesisir pantai selatan yogyakarta ini. Terjadi hampir selama seminggu dan melumpuhkan kegiatan wisata disana. Bahkan ada tenda - tenda wisatawan yang terseret ombak ketika camping disana.

Kabar terakhir, semua warung yang ada di pinggir pantai drini ini rusak parah diterjang ombak besar. Sedih sekali mendengarnya. Namun saya yakin ini tidak akan lama, dan drini akan kembali mempesona. Setelah terjadinya ombak besar tersebut, warga bersama timsar dan tni serta aparat kepolisian melakukan bersih-bersih bersama.

Berikut adalah view pantai drini sebelum diterjang ombak besar 24-25 Juli 2018.